Kamis, 22 Juli 2010

SISI LAIN si "KUCING GARONG"

Mungkin kita pernah menemui/pumya seekor binatang peliharaan kucing,dia begitu manja kpd kita,dia selalu mnemani kita dikala kita sedang menikmati istirahat santai dimeja teras atau dikamar tidur atau diruang tamu atau dimeja makan kita, dan tak jarang jg kita memberikan sedikit apapun makanan yg kita nikmati,scara gitu LLLoowhh,diya khan hewan ksayangan kita, dan so pasti sikucing melahap makanan yg telah kita berikan selagi dia selera dgn makanan itu,terutama makanan yg beraroma ikan2an (ikan beneran: ikan asin,ikan ayam,ikan lele de el el).pokoknya yg namanya kucing kalo ktemu yg namanya ikan,pasti deh dilahapnya abiz,ampe tulang2nya/duri2nya.
Tapi......mungkin sering jg kita menemui fenomena yg g layaknya dgn cerita di atas,ada jg kucing yg ogah2an nyantap makanan yg berbau ikan2an. kita dah tuluz ikhlas ngasih lauk ikan yg kita santap,eh....malah dijuweki,dicicipin secuwil pun enggak,cm dienduz dowang.so pasti dongkol n gedeg khan kita...."huh dassssar kucing bego!!!,kucing kmayu!!!,sm ikan jah g doyan!.", ntuh byasanya sumpah serapah yg kita kluwarin wat sikucing.
Prolog cerita diataz mungkin bukan cerita yg mnarik atau yg mungkin menyentuh hati,tp sy cm pengen mengambil benang merah/point of storry/maqoosidu syariah dr crt itu,bahwasannya g smuwa kucing ntuh doyan ikan asin,belum tentu dia bringasan dngan ikan bakar atau yg lainnya,hal ini bisa terjadi karna kebiasaan sang majikan g membiasakan memberi kucingnya makanan ikan,atau emang bawaan orok kucing itu g doyan sama yg namanya ikan.
Cerita kucing n ikan nih kalow kita tarik melebar dalam dunia realita kihidupan kita - yg sekarang terekspos dimedia cetak n elektronik, terkait kasus perilaku asusila (pelecehan seksual pd perempuan dan anak) jg tindak pemerkosaan n menyebarnya video amoril yg menyandung ktenaran n karier sbagian para seleb yg mungkin kbanggaan kita - ada sdikit makna kias yg bisa kita pelajari.
ahir2 ini kasus yg lumayan marak dan kian meningkatnya yaitu kasus pelecehan perempuan di tempat umum (biasanya sering terjadi lm kendaraan bus/kendaraan umum lainnya) yg akhir2 ini meresahkan kaum perempuan, yg diberitakan dibeberapa media elektronik, hal ini sungguh sangat disayangkan, entah sampai kapan mereka akan bs menghormati mahluk dr golongan hawa ini. kian hari kian bertambah banyak n makin menjadi2.menurut beberapa pakar hukum n beberapa psikolog,hal ini terjadi karena beberapa hal,diantaranya minimnya pemahaman tentang seks edukation, minimnya pendidikan moral (itu yg menjadi rekor dalam kasus terkait di negeri kita ini).kemudian dari pihak pakar hukum menambahkan,bahwasannya kasus ini semakin merajalela dikarenakan kurang beraninya sang korban melaporkan pd pihak berwajib,sehingga sang pelaku dlm kasus ini sulit dibabat abiz karena tdk adanya ketentuan hukum yg bs djadikan landasan (bukti/saksi) dalam menyelesaikan masalah.yah.... mungkin hal ini terjadi karena sang korban dihantui rasa ktakutan atau kmaluan yg besar (maksudku rasa malu yg bgt besar).selama sikap ini masih ada pada para kau hawa,maka selama itu jg cerita2 ini akan berkelanjutan dan menghadirkan cerita2 lanjutan.
Kembali pada LEPTOP (cerita si kucing yg kmayu) diatas.
Dari dua ide pokok diatas (sikucing n kelakuan sikucing garong yg bringas pd cewe), saya cm bs menyumbangkan ide yg mungin sobat2 anggap sbg ide yg sok-an,ide yg muna,ide yg kuno atau ide yg GOBLOG, tp sy pikir ini yg bisa kulakukan untuk bs berbuat sesuatu yg baik(kalo g boleh dibilang yg terbaik, kaya maz2 D'MASIVE).
sebenarnya cukup sederhana tp berat untuk kita lakukan dalam mencerna cerita sikucing n kasus asusila terhadap perempuan tadi. Sering kali kita mendengar alasan apologi dr orang2 tertentu, yg menyikapi kasus peleceha perempuan dan pelecehan seksual itu terjadi bukan kealahan pelaku. Salah sendiri make baju yg ketat2,salah sendiri tubuh sensuil dipamer2in,jangan salahkan kalo sikucing bringasan ketika ada ikan asin.itu sedikit argumen mereka.
Sedikit banyak emang terkadang pemikiran itu adakalanya benar,tp g jg harus kita benarkan. bs dikatakan benar, karena memang sedikit banyak fakta kalou perempuan itu senang jika perempuan itu memiliki kebanggaan tersendiri manakala memiliki dan memamerkan bagian tubuhnya yg seksi. ada jg survei yg mengatakan dengan kesimpulannya bahwa perempuan itu suka menjadi pusat perhatian. Tapi......pernyataan itu jg tidak bisa dibenarkan karena beberapa hal, yang pertama: kita manusia itu makhluk Tuhan yg secara kodrati memiliki status makhluk sosial (Human Society), so...etika sosial (social value) harus kita jaga dan kita tanam,sikap menghormati dan menghargai hrz kita junjung tinggi. disisi lain kita jg sbg warga indoseia yg notabene mengakui negara pancasila yg menyiratkan adanya pengakuan terhadap keTuhanan dan keberagamaan,secara otomatis harus menjunjung tinggi nilai kebaikan dan menghilangkan prilaku amoril (amar ma'ruf nahi munkar), itu terkait karena kita percaya adannya pembalasan besok dihari akhir, sbg konsekwensi kita yg mengakui sbg makhluk yg berkeTuhanan.
atas nama makhluk sosial,bisa kita bayangkan seandainya kita berposisi sebagai sang korban,atau kejadian pelecehan itu terjadi pada anak,saudara,orang tuwa kita, bagaimana perasaan kita,tentunya kita g maw hal itu terjadi khan???????.
Alasan kedua,kenapa statmen yg mengatakan "jangan salahkan kucingnya yg melahap ikan asin" itu tidak bisa dibenarkan, karena kita bisa mengambil pelajaran dr seekor kucing tadi. memang dalam mindside stiap diri kita telah tertanam,bahwasannya seekor kucing itu diidentikkan dengan yg namanya ikan asin,kucing itu beringasan kalo ada yg namanya ikan,so pasti dilahapnya jika si kucing mendapati seongkok ikan/daging. tp tak jarang juga kita menemui seekor kucing yang enggak doyan ikan2an, hal ini bisa terjadi manakala sikucing itu tidak dibiasakan oleh sang empunya diberi ikan2an,bisa jadi karena sikucing emang bawaan asli g doyan dengan ikan asin dan daging. itu artinya, kita bisa mengambil sedikit dogma,bahwa seekor kucing (yg diberi lebel binatang,yg katanya makhluk tdk berakal) itu bisa kita latih,bisa kita didik melalui pembiasaan,dalam hal ini tidak memakan ikan/daging, apalagi kita yg diberi lebel manusia yg katanya makhluk Tuhan yg paling sexi, (ehhhh.... sorry maksudku makhluk Tuhan yg paling mulia),apa iya,moso' iyo,kita itu tidak bisa belajar untuk membiasakan dan berlatih untuk sesuatu yg mungkin dianggap baik dan sulit untuk kita lakukan.masa kita g bisa berlatih diri untuk sedikit menghormati perempuan,untuk berlatih tidak berfikir cabul,menjauhkan fikiran ngerz,menjauhkan anggapan bahwa perempuan itu kaum lemah yg bisa dijadikan objek pelampiasan seksual dimanapun dan kapanpun kita maw.
atau mungkinkah kita akan membiarkan dan menanti beredarnya video "cinta terlarang" yang laen bertambah marak dan booming peredarannya. sekedar intermezso,menurut beberapa media elektronik,bahwasannya gara2 video seleb yg terakhir heboh,tindak kejahatn seksual dan perilaku amoril ketimuran meningkat 20% dalam setiap pekannya,rekor yg fantastiz!!!!!!!.emang bener kalo ada yg mengatakan bahwa manusia itu akan lebih rendah derajatnya dari pd binatang,jika tidak bisa menahan hawa nafsunya. (pengalaman pribadi apa maz,koq kayanya mendalam bgt),hehehehehehe...........namanya jg interview maz,eh maksudku intermezzo maz maz.
Ottte...smwa ntuh kembali pd diri kita masing2. akankah kita akan memberikan status pd diri kita sendiri sebagai "manusia dengan nafsu murahan",karena kita lebih terhormat daripada "OM-OM/TANTE2" yg suka menjajankan nafsu birahinya,atau orang2 yg melayaninya, mereka masih maw menghargai seseorang dengan lembaran/gepokan sejumlah uang. sementara mereka yg melakukan tindak kejahatan seksual denga semaunya sendiri hanya bermodalkan kekerdilan dan kekusutan potret nafsu durja tanpa sedikitpun penghargaan apalagi belas kasihan. bukankah itu masih lebih berarti drpada mereka yg maw memasang bandrol materi untuk menjajahi nafsu mereka,walaupun ini sebenarnya jg bisa dikatakan penghargaan yg sangat....sangat salah besar jika mengingat derajat mulia yg disematkan sang Kholiq kepada manusia tidak terkecuali perempuan. mungkin kita taw sejarah perjuangan berat Nabi dalam mengangkat derajat kaum hawa yg tepuruk dan hina dalam  kelamnya masa pelecehan seksual dan perbudakan pd masa itu.see u nekz n mkase.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar