Senin, 05 Juli 2010

SEKs Bebas, "Obsesiku!"

“Dunia ini sudah edan, sudah gila, dunia ini sudah rusak, dunia ini sudah terbalik”. Itulah sebagian sumpah serapah yang biasanya keluar dari banyak orang disekitar kita yang kesehariannya mengalami fenomena sosial yang menggelikan, mengenaskan, menjengkelkan, dan tak jarang muncul fenomena yang kejam dan tragis. Seiring perkembangan tekhnologi, segala macam berita dapat kita akses dari berbagai arah, baik melalui media elektronik maupun cetak, televisi, radio maupun internet, segala macam informasi dapat kita peroleh dari sana. Situasi negara kita yang tak kunjung henti-hentinya dilanda berbagai macam persoalan,terutama dalam dunia politik, membuat mayarakat semakin gerah dan frustasi, sehingga reaksi yang muncul dari masyarakat adalah perilaku negatif.
Dari sekian banyak perilaku negatif salah satu diantaranya adalah masalah kejahatan seksual. Para pelaku kejahatan ini menggunakan berbagai macam modus dan strategi untuk mencari mangsanya,ada yang menggunakan cara kasar (pemerkosaan), ada juga yang menggunakan cara lembut,dengan mengatas namakan cinta dan agama mereka melampiaskan kebutuhan biologisnya. Merambah dunia asusila ini, dari berbagai media sering muncul kasus-kasus yg heboh.akhir-akhir ini muncul aksi pemerkosaan berantai yang terjadi di Bali,dimana korbannya adalah anak-anak sekolah,baik SD maupun SMA. Jika kita mau mencari informasi kejahatan dari internet dengan mengetik kasus kekerasan seksual,maka akan ribuan hasil informasi yng kita dapat. Itu kjahatan seksual dengan modus pemaksaan/pemerkosaan.
Dalam lensa yang lain,kejahatan sekssual terhadap perempuan dan anak-anak dapat muncul pula dengan modus “kelembutan”,dengan mengatasnamakan cinta,kasih dan sayang,lebuh buruk lg terkadang mengatas namakan agama,misalkan mereka dengan dasar agama mereka melakukan poligami,kawin kontrak,nikah sirri dan lain sebagainya. Dikalangan para kawula muda, kejahatan ini biasanya muncul pada masa-masa berpacaran. Dengan adanya berbagai macam fasilitas yang mendukung leluasanya pergaulan mereka (kawula remaja) maka mereka sangat mudah untuk berinteraksi dan menjalin hubungan. Misalkan melalui media pesawat telekomunikasi (HP), INTERNET (Faccebook,yahoo chat,Mirc dll.).bagi para para remaja yang sudah menjajagi dunia perkuliahan, biasanya didukung fasilitas kos-kosan/kontrakan dalam perjalanan cinta/asmaranya. Memang pada proses awalnya, mereka menjalani hubungan mereka sama-suka,karena ini sifatnya manusiawi,akan tetapi sifat tidak manusiawi akan muncul manakala diantara keduanya kelhilangan kendali,sehingga kebiasan “plus-plus” (yang disakralkan oleh agama dan orang tuwa terdahulu) tak jarang lagi meraka lakukan. Kebiasaan ini kadang terjadi karena janji manis dan rayuan yang datang dari fihak cowo,dengan janji akan menikahi mereka mengajak untuk melakukan hubungan tak wajar. Akan tetapi, suasana berubah ketika faktor alam dan tuntuna sosial menggerogoti sang pelaku,ketatnya persaingan ekonomi, keinginan untuk menjalin hubungan dengan yang lain membuat mereka tak kwasa menepati janji manis mereka, sehingga tinggal air mata yang menemani penyesalan sang cewe. Berawal dari fenomena itu, keputusan yang fatalpun bermunculan, misalkan nekat bunuh diri, aborsi, pembunuhan dan pembuangan bayi, dan tak jarang pula yang nekat menjerumuskan dirinya dalam dunia prostitusi, hal ini dipicu karena rasa frustasi, malu, berdosa dan beban sosial yang lainnya. Sehingga penemuan mayat anak bayi disembarang tempatpun banyak kita dengar dan kita jumpai. Memang tak salah kalo banyak penulis buku dengan penelitiannya dapat menyimpulkan banyak perempuan muda (90,...%)dengan statusnya lajang sudah tidak lagi “berpagar”.
Tapi..............kbanyaka
n juga sang cewepun merasa enjoi menjalani hubungan mereka, ini karena memang sudah kodrat mereka yang mempunya hormon seksual lebih banyak ketimbang kaum adam, alkisah 9:1, bahkan dari telinga saya sendiri ada yang berani mengatakan”jaman sekarang kalo g gituan,gak gaul,ktinggalan jaman, dan yang paling mengenaskan lagi saya pernah dibodh-bodohin seorang teman gara-gara aku menjawab pertanyaan tenenku dengan keluguanku. Kejadian ini aku alami pada bulan lalu, pada saat aku berkunjung kesaudaraku yang ada dipekan baru. Pada sat aku berkenalan dengan seorang cowo. Seperti perkenalan biasanya dia menanyai nama dan asal muasalku.setelah dia menanyakan status maritalku, aku mulai celingukkan. “dah kawin belum?”, tanya temen baruku itu. Sempet berfikir agak lama juga aku menjawabnya (malu cuy,....dah umur segini belum nikah2 jg.hehehhehe......,takut keliatan gak lakunya). Belum sempat aku menjawab,temenku sudah menyela “yang aku tanya itu km dah kawin belum?,aku g nanya kamu sdh nikah apa belum?”. Ternyata pmahaman dia kawin itu berhubungan intim. Akhirnya aku jawab dengan terpaksa dengan jawaban singkat “belum”. Kemudian nyeletus,”masa km belum kawin?alangkah rugunya kamu...!!!”jawab temen baruku dengan logat melayu. “masa km belum prnah ngerasain nikmat dunia?y.... setidaknya sesekali nyobaiin panti pijat plus-plus lah...,kalo emang kita belum mampu nikah” lanjut temenku.”untung yang nanya aku,bukan temenq.kalo temenku yang nanya mungkin km sdh dibodh-bodohin sampe abiz-abisan”.kembali temenku itu meledekq.
Yah.....................itulah sedikit gambaran fenomena cinta diluar sana. Dan.............sebenarnya siapa yang bodoh????????????benarkah dunia ini yang gila????benarkah dunia ini yang edan....??????kaya’e...kita sendiri deh yang gila!!!!!!,kita yang edan!!!!!!so....................beri aplous bwat temen2 dengan ksabaran dan penuh ksadaran yang masih bs menguaasasi dan mengontrol diri.karena semuia itu akan berakibat pada diri kita juga. Sampai kapan ............berita penemuan mayat bayi menghiasai media berita di negeri ini, berapa lagi kasus perceraian meraja lela, berpa banyak lagi anak-nak kita yg harus frustasi karena jd korban broken home,harus berapa banyak lg perempuan yang harus bunuh diri dan menjerumuskan diri dalam dunia prostitusi, apakah kita menunggu kejadian pemerkosaan itu terjadi dilingkungan kita???atau menimpa pad saudara dan anak kita. Hanya kita yang bisa menjawab!!!!!!! Pergaulan bebas dan seks bebas bukanlah cara untuk mewujudkan rasa cinta kita, nikah kontak,nikah sirri dan poligami bukanlah solusi untuk menghindari kema’siatan, itu hanya kejahat bodoh dan kejam yang mengatasnamakan cinta dan agama. Akan tetapi yang perlu kita tanamkan pada diri kita adalah......
1. semua yang kita lakukan akan kembali pada diri kita,
2. kita juga manusia,yang punya saudara,anak dan cucu. Bisa kita bayangkan…seandainya kejahatan itu menimpa pada diri dan anak kita,
3. jangan pernah menganggap perempuan itu sebagai makhluk lemah,yang bisa kita jadikan sasaran untuk melampiaskan kepuasan kita.,
4. hidup dan nikah bukan sekedar untuk kebutuhan seksual, masih banyak hal positif yang bisa membuat kita lebih berharga.
5. Tuhan mengetahui apa yang kita lakukan, Dia mengetahui semut hitam yang Sangat kecilpun yang ada ditengah kegelapan spekat apapun.

Mungkin sobat semua akan mengatakan……..aq adalah orang yang paling munafik!!!pecundang!!! dan umpatan lainnya, atau mungkin menganggap tulisan ini sebagai lelucon. Tapi aq hanya mencoba percaya pada khalil kibran yang mengatakan “hanya dengan perduli pada diri dan lingkungan kita,yang bisa merubah dunia ini bisa jadi lebih baik”. Sejengkalpun kita melangkah,itu akan lebih baik daripada kita berdiam diri ditempat, sedikit apapun reaksi yang kita lakukan, itu akan lebih baik dari pada kita apatis dan terlena dalam alunan Manis manja group???????????????hehehehhehee…….salah y?????manisnya apa y……..sobat2 pikir ndiri lah….oke??????????? itu ce lagi-lagi low mnurut aq,g taw lo mnurut sobaat2 skalian.thanks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar